Angin yang datang lalu pergi
Sesaat singgah di wajah
Lalu menyelinap ke langit
Yang tinggi sangat
Susah ku mencari
Sebab saat tiada berhembus
Saat itu jantung tak bertdetak
Seakan layu
Padahal seisi bumi melimpah
Dan pada angin itu aku teringat
Lembut, sejuk dan menentramkan hati
Ketika hembusannya menusuk keras di dadaku
Dalam gelap dan gemilang
Aku mendapati dia ada
Membawa dedaunan beterbangan
Hingga di kaki lembah ia lalu musnah
Maka seketika itu jua
Hujan turun deras sangat
Sampai tercium bau tanah
Sesaat setelah kemarau panjang
Dan airnya pun meresap ke dalam tanah
Tetap disana dan tak akan hilang
Tak akan hilang…
(S KURN-11/08/08)
Sesaat singgah di wajah
Lalu menyelinap ke langit
Yang tinggi sangat
Susah ku mencari
Sebab saat tiada berhembus
Saat itu jantung tak bertdetak
Seakan layu
Padahal seisi bumi melimpah
Dan pada angin itu aku teringat
Lembut, sejuk dan menentramkan hati
Ketika hembusannya menusuk keras di dadaku
Dalam gelap dan gemilang
Aku mendapati dia ada
Membawa dedaunan beterbangan
Hingga di kaki lembah ia lalu musnah
Maka seketika itu jua
Hujan turun deras sangat
Sampai tercium bau tanah
Sesaat setelah kemarau panjang
Dan airnya pun meresap ke dalam tanah
Tetap disana dan tak akan hilang
Tak akan hilang…
(S KURN-11/08/08)
Posting Komentar