suryadi kurniawan
Angin yang datang lalu pergi
Sesaat singgah di wajah
Lalu menyelinap ke langit
Yang tinggi sangat

Susah ku mencari
Sebab saat tiada berhembus
Saat itu jantung tak bertdetak
Seakan layu

Padahal seisi bumi melimpah
Dan pada angin itu aku teringat
Lembut, sejuk dan menentramkan hati
Ketika hembusannya menusuk keras di dadaku

Dalam gelap dan gemilang
Aku mendapati dia ada
Membawa dedaunan beterbangan
Hingga di kaki lembah ia lalu musnah

Maka seketika itu jua
Hujan turun deras sangat
Sampai tercium bau tanah
Sesaat setelah kemarau panjang

Dan airnya pun meresap ke dalam tanah
Tetap disana dan tak akan hilang
Tak akan hilang…

(S KURN-11/08/08)
0 Responses

Posting Komentar