Aku bertanya di ramainya bintang
Jauh sangat suara itu ada
Jauh sangat aku datang memungutnya
Dan aku mulai mengeja
Membaca dengan terbata
Sebab dingin membuat kaku
Lidah tak mampu bergerak
Dan jejak kaki hanya seujung sepatu
Lalu di kiri ada angin berhembus
Tak kujumpai di kananku
Membuat pola melingkar tubuh
Seakan seutas yang mencengkeram
Namun mampu kuretas
Dan lalu kusingkirkan
Segera mampir seekor merpati
Kuingat apa yang ia katakan
Lalu segera ingin aku lakukan
Namun jalanan terlalu ramai
Hingga sebagian nafasku terpinggirkan
Maka sayap yang memanggil
Walaupun nyata sangat jauh berada
Suara sekejap aku pun membuka mata
Ada dingin di wajah
Sebagai helai nan jatuh luruh
Sementara mentari belum kunjung terbit
Menanti dalam simpuh yang merapat
Aku terhujam dalam menunduk
Yang ingin segera ku dongakkan
Setegap tatpan mendongak
Dan bongkahan itu coba kusingkirkan
Menghalangi jalan
Menutupi pandangan
Karena saat ini pagi sangat dingin
Aku berselimut kulitku
Aku mendekap gemetarku
(S KURN-15/07/08)
Jauh sangat suara itu ada
Jauh sangat aku datang memungutnya
Dan aku mulai mengeja
Membaca dengan terbata
Sebab dingin membuat kaku
Lidah tak mampu bergerak
Dan jejak kaki hanya seujung sepatu
Lalu di kiri ada angin berhembus
Tak kujumpai di kananku
Membuat pola melingkar tubuh
Seakan seutas yang mencengkeram
Namun mampu kuretas
Dan lalu kusingkirkan
Segera mampir seekor merpati
Kuingat apa yang ia katakan
Lalu segera ingin aku lakukan
Namun jalanan terlalu ramai
Hingga sebagian nafasku terpinggirkan
Maka sayap yang memanggil
Walaupun nyata sangat jauh berada
Suara sekejap aku pun membuka mata
Ada dingin di wajah
Sebagai helai nan jatuh luruh
Sementara mentari belum kunjung terbit
Menanti dalam simpuh yang merapat
Aku terhujam dalam menunduk
Yang ingin segera ku dongakkan
Setegap tatpan mendongak
Dan bongkahan itu coba kusingkirkan
Menghalangi jalan
Menutupi pandangan
Karena saat ini pagi sangat dingin
Aku berselimut kulitku
Aku mendekap gemetarku
(S KURN-15/07/08)
Posting Komentar