Yang menghela nafas dan mengayuh
Yang menyeka peluh dan merenung
Ada padanya kebanggaan yang dalam
Ada padanya keinginan yang besar
Ia bukanlah penghamba berhala
Ia bukanlah penghujat waktu
Karena aku menjadi saksi
Karena aku menjadi bukti
Wahai pengurai senyum...
Wahai penepuk bahu...
Cukup satu kata yang dituliskan
Cukup satu bisik yang disingkap
Karena padamu ada setia
Karena padamu ada berkorban
Sejatinya tiada lagi hasrat berdiri
Sejatinya tiada lagi ingin berlari
Namun diretas waktu mencari cahaya
Namun diretas rintang mencari suka
Diantara rimbun terjerat dan menangis
Diantara rimbun terjerat dan terpinggir
Tak satupun gerak menjauh
Tak satupun niat melepuh
Maka bila ada bingkisan di ujung jalan
Maka bila ada santunan di ujung malam
Itu layak untuk jiwanya yang mungil
Itu layak untuk raganya yang kerdil
Semuanya yang ada akan terwujud
Semua yang tiada kelak terwujud
Karena bakti pasti diwujudkan
Karena setia pasti dikembalikan
Sejenak lupakan mimpi dan bicara padaku
Sejenak lupakan sedih dan merajuk padaku
Aku ada di satu masa dan seterusnya
Aku ada di satu cinta dan selamanya
Untukmu ...
Hanya...
Yang menghela nafas dan mengayuh...
(S.KURN-26/08/08)
Yang menyeka peluh dan merenung
Ada padanya kebanggaan yang dalam
Ada padanya keinginan yang besar
Ia bukanlah penghamba berhala
Ia bukanlah penghujat waktu
Karena aku menjadi saksi
Karena aku menjadi bukti
Wahai pengurai senyum...
Wahai penepuk bahu...
Cukup satu kata yang dituliskan
Cukup satu bisik yang disingkap
Karena padamu ada setia
Karena padamu ada berkorban
Sejatinya tiada lagi hasrat berdiri
Sejatinya tiada lagi ingin berlari
Namun diretas waktu mencari cahaya
Namun diretas rintang mencari suka
Diantara rimbun terjerat dan menangis
Diantara rimbun terjerat dan terpinggir
Tak satupun gerak menjauh
Tak satupun niat melepuh
Maka bila ada bingkisan di ujung jalan
Maka bila ada santunan di ujung malam
Itu layak untuk jiwanya yang mungil
Itu layak untuk raganya yang kerdil
Semuanya yang ada akan terwujud
Semua yang tiada kelak terwujud
Karena bakti pasti diwujudkan
Karena setia pasti dikembalikan
Sejenak lupakan mimpi dan bicara padaku
Sejenak lupakan sedih dan merajuk padaku
Aku ada di satu masa dan seterusnya
Aku ada di satu cinta dan selamanya
Untukmu ...
Hanya...
Yang menghela nafas dan mengayuh...
(S.KURN-26/08/08)
Posting Komentar