Bunga yang salah musim…
Mekar tidak di waktunya
Sesosok nan begitu ranum
Bersinar diantara yang lain
Sebab ia terlihat beda
Dengan niat tak ingin berbeda
Sebagaimana angin terlanjur berhembus
Maka luruhlah kesadaran diri
Tak tahu kemana air akan mengalir
Tak tahu dimana sepi lalu merayu
Namun sungguh tak ada kecewa
Karena sekumpulan kebutaan
Dari sebagian yang peduli
Dan sebagian yang tak mau tahu
Maka jadikanlah aku mengerti
Menjadikan kau sebagai prasasti
Yang kukenang dan kupandang
Yang di dalamnya ada kerut dahi
Dan sejenak aku tertunduk
Memimpikan nasehat yang tergeletak
Menanti untuk dipungut
Menanti ditempelkan di hati
Demi sebuah kepolosan abadi
Biar semua itu jadi berwujud
Sehingga mudah ditelusuri
Dan jelaslah terlihat bintang angkasa
Dan bunga yang salah musim…
Biarlah ia mekar tidak di waktunya
(S KURN-5/4/08)